Perkembangan Gereja Pentakosta di Nusantara: Strategi dan Tantangan dalam Konteks Multikultural
Keywords:
Pentecostal Church, Evangelism Strategy, MulticulturalAbstract
Indonesia is a country with cultural, ethnic, and religious diversity that makes it a unique multicultural environment. Amidst this diversity, the Pentecostal Church has experienced rapid development since the mid-20th century. This study aims to analyze the factors that support the development of the Pentecostal Church in Indonesia and the challenges faced in the social context and state regulations. Using qualitative research methods and a literature study approach, this study examines various secondary sources such as academic journals, books, and reports from religious organizations. The results of the study indicate that the Pentecostal Church has developed due to its ability to adapt its teachings to local culture, the use of media as a means of evangelism, and its involvement in social activities. Charismatic and expressive spiritual experiences are also factors that attract many individuals to join this church. However, this development faces various challenges, such as strict regulations regarding the establishment of houses of worship, the potential for social friction with other religious communities, and internal differences among Pentecostal denominations themselves. This study provides insight into the dynamics of the growth of the Pentecostal Church in Indonesia and how the church can continue to develop without neglecting social harmony in a multicultural society.
Abstrak
Indonesia merupakan negara dengan keberagaman budaya, suku, dan agama yang menjadikannya sebagai lingkungan multikultural yang unik. Di tengah keragaman ini, Gereja Pentakosta mengalami perkembangan pesat sejak pertengahan abad ke-20. Studi ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mendukung Perkembangan Gereja Pentakosta di Indonesia serta tantangan yang dihadapi dalam konteks sosial dan regulasi negara. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan studi literatur, penelitian ini mengkaji berbagai sumber sekunder seperti jurnal akademik, buku, serta laporan organisasi keagamaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gereja Pentakosta berkembang karena kemampuannya dalam menyesuaikan ajaran dengan budaya lokal, penggunaan media sebagai sarana penginjilan, serta keterlibatannya dalam kegiatan sosial. Pengalaman spiritual yang bersifat karismatik dan ekspresif juga menjadi faktor yang menarik banyak individu untuk bergabung dengan gereja ini. Namun, Perkembangan ini menghadapi berbagai tantangan, seperti regulasi ketat terkait pendirian rumah ibadah, potensi gesekan sosial dengan komunitas agama lain, serta perbedaan internal di antara denominasi Pentakosta sendiri. Penelitian ini memberikan wawasan mengenai dinamika pertumbuhan Gereja Pentakosta di Indonesia dan bagaimana gereja dapat terus berkembang tanpa mengabaikan harmoni sosial dalam masyarakat multikultural.
Kata Kunci: Perkembangan Gereja Pentakosta; Strategi Penginjilan; Tantangan Multikultural
References
Alvarado, J. E. (2012). Worship in the Spirit: Pentecostal Perspectives on Liturgical Theology and Praxis. Journal of Pentecostal Theology, 21(1), 135–151.
Anouw, Y. (2022). Teologi Penginjilan Dan Kepemimpinan Seorang Gembala Sidang. LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta, 3(2), 79–89.
Balompapueng, J. J., & Sumual, F. (2022). PGPI dan Society 5.0: Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia Menjawab Tantangan Era Society 5.0. TELEIOS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 2(2), 186–198.
Fernando, Y. V. (2023). MISI TEOPOETIK PENTAKOSTAL: REKONTRUKSI MISI BERWAJAH KEINDAHAN DI ERA SOCIETY 5.0. Jurnal Matetes STT Ebenhaezer, 5(2), 64–77.
Gultom, J., Pakpahan, G. K. R., Pantan, F., & Wariki, V. (2017). Webinar Edukasi Tentang Manifesto Diskursus Pentakostalisme bagi Asosiasi Sarjana Pentakosta Kharismatik. HTS Teologiese Studies/Theological Studies, 73(4), 1–8.
Hutagaol, J., Nayoan, C., & Kana, S. (2023). Nilai-Nilai Spiritualitas Pentakosta Dalam Menghadapi Tantangan Di Era Postmodern. LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta, 5(1), 115–143.
Manoach, S., & Sutikto, S. (2021). Mengaplikasikan Kisah Para Rasul 2-6 bagi Pertumbuhan Gereja di GPdI Elohim Sentani, Papua. KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta, 3(2), 163–171.
Mapule, A., & Anderson, L. (2024). KITAB KISAH PARA RASUL: Landasan Doktrin Penanaman Gereja. Sabda: Jurnal Teologi Kristen, 5(1), 34–48.
Nainggolan, J., & Miss, M. (2024). Gerakan Pentakostalisme dan Sejarah Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI)-Jejak Pustaka. Jejak Pustaka.
Rodemeier, S. (2016). Kajian Atas Gereja Pentakosta-Kharismatik Di Jawa, Indonesia: Sebuah Tantangan. Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual Dan Filsafat Keilahian, 1(1), 31–54.
Simbolon, G. U., Sinaga, R. U. S., Siahaan, I. L., & Sibarani, R. N. A. (2024). Sejarah Perkembangan dan Masa Depan Pendidikan Agama Kristen. Jurnal Trust Pentakosta, 1(1), 108–125.
Supatra, H. (2019). Mengenal Pentakostalisme Di Indonesia. Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen Dan Musik Gereja, 3(2), 11–24.
Tambunan, E. (2018). Pentakostalisme Dan Teori Sosial Kontemporer: Pentecostalism and Contemporary Social Theory. Jurnal Teologi Amreta (ISSN: 2599-3100), 2(1).
Tambunan, E. (2022). Trajektori Pentakostalisme di Indonesia: Menulis Ulang Sejarah, Teologi, dan Identitas Kenusantaraan. LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta, 4(1), 1–32.
Wahyuni, S., & Waani, M. A. (2020). Analisis Tentang Peran Penatua Dalam Pertumbuhan Gereja. KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta, 3(1), 46–59.
Wauran, H., Hutagalung, S., & Ferinia, R. (2022). Merekonstruksi Evangelion dan Sosio-Kultural Misiologi: Upaya Menggempur Urban Society. Jurnal Teologi Cultivation, 6(1), 103–121.
Wibowo, D. M., & Stevani, N. (2024). Spiritualitas Pentakosta Berdasarkan Perspektif Liturgi Katolik. Ritornera-Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia, 4(1), 15–32.
Yohanes, H., Angin, Y. H. P., & Yenirenowati, T. A. (2021). HL Senduk dan Kegerakan Pentakosta di Indonesia. Ritornera-Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia, 1(3), 101–114.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 David Folind Zega, Teti Tri Pujianti , Loisa Sri Rejeki Sipayung (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
